Senin, 21 Februari 2011

cara kami melalui detik waktu (1)

 KaMi JugA bISa bERkaRya

Namanya juga di kelas ketrampilan tata busana, tentu saja kami melalui detik waktu dengan belajar jahit menjahit. Namun materi pembelajaran kami agak berbeda dengan sekolah pada umumnya, namun jangan salah mesti berbeda kami juga bisa bersaing lo!(bukan bermaksud sombong sobat,hehe).....

Lihat saat saya mendampingi anak-anak menyelesaikan pesanan beberapa hari yang lalu :
Ini adalah tahap finishing pembuatan sarung bantal kursi, anak didik saya terlihat sedang memasang tassel pada sudut-sudut sarung bantal. Sebagai anak B (tuna rungu), murid saya yang satu ini sangat teliti.
Yang ini adalah murid saya yang autis, ia sedang menyelesaikan pesanan taplak meja/lopper. sama dengan murid saya yang tuna rungu, murid saya yang satu ini juga teliti bahkan jika ia dapati warna benang yang tak sesuai dengan warna kain maka ia akan segera mengganti jahitan yang ada dengan jahitan baru yang menggunakan benang yang sewarna dengan warna kain.

Orang mungkin memandang anak didik saya berbeda dengan yang lain. Memang berbeda, karena setiap manusia di ciptakan berbeda-beda dengan karakter dan kelebihannya masing-masing. Namun perbedaan ini tentu tidak untuk saling mencibir melainkan untuk saling melengkapi. Seperti keberadaan kami di sekolah dengan beragam perbedaan yang ada kami tetap bisa berkarya.

----I love u all, My students----