Terlahir menjadi difabel atau ”different ability” bukan berarti sebuah akhir dari perjalanan. Anak-anak itu mempunyai kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang seperti anak-anak lainnya, berhak tertawa kala gembira, berhak menagis kala bersedih, berhak bermanja-manja dengan ayah bundanya, berhak punya cita-cita, dan tentu saja berhak memiliki masa depan dan kehidupan yang lebih baik.
Penanganan yang tepat sesuai dengan jenis dan tingkat ketunaan tentunya menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan metode pendampingan yang akan kita berikan pada masa pertumbuhannya. Mulai