Selasa, 19 Oktober 2010

Yang perlukita ketahui

Pertama, berat ringannya derajat kelainan. Semakin berat derajat kelainan dan jenis kelainan perilakunya, semakin sulit untuk kembali normal. Namun perlu diingat khususnya bagi anak autisma, sekalipun derajat autisma anak sangat ringan, diapun harus diterapi. Sebab apabila tidak, maka anak autisma ringan dapat berubah menjadi berat pada usia lebih tua. Di samping autisma tanpa terapi perilaku, tidak mungkin menjadi normal dengan perlakuan yang tradisional saja.

Kedua, usia anak pertama kali ditangani secara benar dan teratur. Usia ideal adalah 2-3 tahun, karena pada usia ini perkembangan otak paling cepat. Namun bukan berarti bahwa pada usia lebih dari 3 tahun harus dibiarkan. Karenatidak ada alternatif lain, maka sekalipun usia anak melampaui 5 tahun, terapi tetap dilakukan
sekalipun tidak secepat usia ideal. Minimal kalau masih bisa, anak diajarkan dengan keterampilan atau okupasi yang dapat memandirikan kehidupannya kelak.
Ketiga, pada intensitas penanganannya, metode LOVAAS menetapkan 40 jam/minggu. Persyaratan ini sangat sulit dipenuhi oleh para orang tua. Karena apabila akan dilakukan di sekolah, mereka membenturkan pada masalah biaya yang besar. Bila akan dilakukan di rumah mereka sendiri tidak mempunyai waktu yang cukup, karena masih ada anak-anak yang lain atau karena mereka harus bekerja mencari nafkah.
Keempat, dalam hal IQ anak, makin cerdas seorang anak, makin cepat dia menangkap materi yang diberikan. Namun perlu diperhatikan, bahwa selain kecerdasan intelegensia, kecerdasan emosional juga dilatih, karena banyak anak, terutama autisma, yang memiliki kesulitan mengendalikan emosinya. Diperkirakan sekitar 0-40% anak autisma memiliki IQ di atas normal.
Kelima, keutuhan pusat bahasa di otak anak. Pusat berbahasa berada di lobus parietalis kiri. Apabila mengalami kelainan atau kerusakan, maka anak akan kesulitan berkata-kata. Latihan
PECS (Picture Exchange Communication System) dan Compic (Computerized Pictograph) atau bahasa gambar dapat dimanfaatkan untuk anak ini. Selain bahasa gambar dapat dipakai bahasa isyarat dan bahasa tulisan atau ketikan dengan mesin ketik.
6. SARAN
 penanganandiagnosa dini dari dokter dan keluarga akan sangat membantu anak di dalam rangka penyembuhannya. Diharapkan dengan deteksidini keperluan untuk melakukan speech therapy yang sering dilakukan untuk anak autis yaitu metode LOVAAS (Applied Behavior Analysis) karena metode ini memiliki sistematika 40 jam per minggu dan struktur dan terukur pelatihannya dapat dilihat langsung perkembangannya oleh orang tua siswa. Pada metode ini, bisa pula diberikan stimulus berupa pemeberian hadiah apabila si anak mau mengikuti perintah terapis dan akan memberikan hukuman apabila tidak mau melakukan perintah.

diambil dari:
MODEL KOMUNIKASI PENANGANAN ANAK AUTIS
MELALUI TERAPI BICARA METODE LOVAAS
I.G.A. Alit Suryawati
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Udayana,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar